Delapan  Desa Di Bursel Siap Terima Penghargaan Kemendes.

Pemerintahan771 views

 

Namrole, Demokrasi Maluku : Dalam waktu dekat 8 (delapan) Desa dari 81 Desa di Kabupaten Buru Selatanm siap menerima penghargaan dari Kementrian Pedesaan (Kemendes), terkait dengan penerimaan Dana Desa (DD) dari Pemerintah pusat, demikian Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) , DR Hi Tagop Sudarsono kepada Pers di ruang kerjanya Senin (7/06/2021).

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Ke 8 Desa yang mendapat penghargaan yakni : Desa Waetawa, Waesili, Batu Kasa, Waemasing, Waelikut, Waeturen, Ewiri Dan Desa Tifu, karena desa-desa ini pemanfaatan dananya sangat baik, dari sisi administrasi maupun penerapan program di lapangan.

Sementara 71 Desa lainnya, sudah dimasukkan untuk mendapat penghargaan madya dari Kemendes dalam penyelesaian akhir IDM berbasis SDGS Desa tepat pada tanggal 15 Juni tahun 2021.

“Ini sebuah langkah yang baik, dimana Kemendes memotivasi seluruh aparat desa untuk bekerja lebih baik dalam memanfaatkan DD, demi kepentingan kemakmuran masyarakat dan pembangunan,” ujar Bupati.

Selanjutnya, bupati katakan, 2 (dua) desa belum diusulkan mendapat DD, karena masih dalam permasalahan tapal batas, dengan wilayah kabupaten Buru.

Desa tersebut adalah desa Waehotong dan Desa Batukarang, namun semua proses permasalahan batas wilayah yang dinyatakan telah diselesaikan oleh Pemerintah Pusat (Pempus).

“Insyaallah dan atas izin Tuhan, Pemda Bursel sementara berproses untuk kedua desa tersebut untuk mendapatkan DD, seiring dengan perkembangan tersebut Pemda Bursel sementara dalam pembinaan untuk seluruh desa-desa penerima DD”.

Dalam program tersebut juga Kata Bupati, tentunya kita bersinergi dengan semua program-program dari Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku maupun dari Pusat, semuanya dengan mekanisme perencanaan Bm up ya ng di proses dari pemerintah dan pendamping-pendamping desa juga.

“Saya kira bekerja juga cukup baik untuk melakukan pembinaan terutama terhadap pemanfaatan program kemudian memilih program yang tepat untuk desanya sesuai dengan kebutuhan kompetensi dari desa-desa tersebut, dan semua kabupaten/kota juga mengusulkan bagaimana kita sebagai kepala daerah juga memberikan motivasi dan pengawasan yang baik. . sehingga pemanfaatan dana desa ini bisa lebih maksimal untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat, ” Imbuhnya bupati. (Adam Kiat)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *