Gubernur- Forkompimda Maluku Ikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang Dipimpin Presiden

Pemerintahan602 views

 

Ambon, -Demokrasi Maluku : Gubernur Maluku Murad Ismail bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual dari kediaman Gubernur, Selasa (1/6/2021).

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Pada peringatan Hari Pancasila tahun ini, Presiden bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dan mengenakan baju adat Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan serta mengenakan masker.

Upacara yang dipusatkan di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta dihadiri oleh
Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Ibu Hj.Megawati Soekarnoputri serta Anggota Dewan Pengarah, Ketua dan Pimpinan Lembaga Negara dan para Menteri Kabinet Indonesia Maju.

Upacara dimulai dengan lagu Indonesia Raya dan membaca Pancasila oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Naskah UUD 1945 oleh Ketua DPR Puan Maharani.

Dalam amanatnya, Presiden mengatakan,
peringatan hari lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni, harus benar-benar dimanfaatkan untuk mengokohkan nilai Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Walaupun Pancasila telah menyatu dalam kehidupan sepanjang Republik Indonesia berdiri, namun tantangan yang dihadapi Pancasila adalah ringan.
Globalisasi dan interaksi antar belahan dunia, tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan.

“Yang harus waspada adalah rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antar pandangan, nilai-nilai dan antar ideologi.
Ideologi transnasional cenderung meningkat, memasuki berbagai kehidupan masyarakat dengan berbagai cara dan berbagai strategi,” ungkap Presiden.

Selain itu, kata Kepala Negara, membangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi.

Revolusi industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog dalam interaksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara. Ketika konektivitas 5G melanda dunia maka interaksi antar dunia juga akan semakin cepat. Kemudahan ini dapat digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan sepanjang usia tidak mengenal lokasi dan waktu,” ingatnya.

Ekspansi ideologi transnasional radikal tersebut, kata Presiden, bisa melebihi standar ketika memanfaatkan gangguan teknologi ini.

“Saudara sebangsa dan setanah air, diperluas dan dalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan cara baru yang luar biasa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama revolusi industri 4.0. Dan sekaligus ilmu pengetahuan Pancasila menjadi fondasi dalam mengembangkan teknologi yang berkeIndonesiaan,” imbau Presiden.

Kepala negara lalu seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia, untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia maju.

Pada kesempatan itu, Presiden menambahkan, Selamat mengembangkan hari lahir Pancasila.

“Selamat membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ajaknya (humasmaluku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *