Bupati  Malra  Apresiasi Sidang Sinode GPM

Ambon563 views

Berharap Ketua Sinode Rajin Kunker ke Daerah  

Ambon, Demokrasi Maluku: Bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun mengapresiasi penyelenggaraan sidang sinode GPM Ke-38. Nah! Yang dipertanyakan apa yang pemerintah Malra buat untuk GPM, demikian bupati Maluku Tenggara Thaher Hanubun kepada sejumlah wartawan di sela-sela pembukaan sidang sinode GPM di Kompkeks Gedung Gereja Maranatha, Jl, Raya Pattimura Ambon.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Dikatakannya, apa yang disampaikan oleh sekjen Kementrian agama; adalah hal yang baik, dan itu yang terjadi di Maluku Tenggara, yakni kearifan lokal.

Di Maluku Tenggara sejak dulu kearifan lokal lewat adat Larvul Ngabal tetap terpelihara hingga kini. Apa yang namanya Maren tetap jalan hingga kini. 

Biasanya di dalam pembangunan rumah ibadat saling bahu-membahu antar agama, ketika masjid pembangunan umat umat lain Nasrani dan katolik membantu demikian bupati. 

Pemerintah kabupaten Maluku Tenggara saat ini pada hari- hari tertentu eselon II dan III turun langsung bekerja pada pembangun rumah ibadat yang sementara dibangun.

Kehidupan di Maluku Tenggara selama ini, berjalan tiga (3) tungku yakni adat, agama dan pemerintah dan ini tetap terpelihara hingga kini.

Menurutnya, adat punya orang adat, agama punya umat, dan pemerintah punya rakyat. Ini harus berjalan seiring, dengan demikian tercipta hal yang diinginkan yakni ketentraman dan kenyamanan.

Untuk pembangun sarana prasarana ibadah, pemerintah Malra tak lagi mengganggarkan 50 juta per tahun untuk satu rumah ibadat tapi berapa kebutuhan pembangunan rumah ibadat, itu yang dianggarkan.

Paling rendah 350 juta, karena kalau 50 juta tak ada yang berarti, apa lagi bagi panitia yang datang dari Kei Besar. BKalau dananta satu miluar yach satu miliar, katanta pula.

Setiap tahun target harus ada pengresmian gereja ataupun mesdjid, kata dia pula.

Ini yang dapat kami lakujan untuk GPM maupun umat lainnya di Malra, kata Hanubun.

Ketua Sinode Harus Yang Suka Kunker ke Daerah

Selanjutnya bupati berharap, ketua sinode yang baru nantinya adalah orang yang suka melakukan kunjungan ke daerah, minimal sebulan sekali, seperti ketua sinode sekarang, ketika sidang kkasis di lakukan di daerah yang jauh atau keluar dari beliau tetap datang, pengresmian gereja di daerah keluar dari beliau , kata bupati

Ketua sinode seperti itu diharapkan dekat dengan umat juga dengan semua pihak, kata bupati. (Ritta.Lekatompessy)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *