Ketua Umum DPP IUKM Hadiri Panen Perdana Hotong Di

Daerah846 views

Namlea, – Demokrasi Maluku : Makanan atau santapan  yang terbuat dari hotong (jenis padi-padian) merupakan makanan pokok masyarakat kabupaten Buru atau pulau Buru sejak leluhur,  masyarakat, kini Muhammad Daniel Rigan (MDR ) pengusaha anak Desa Jikumerasa kembali mengembangkan tanaman hotong  seluas tujuh (7) Ha, dan hari ini melakuian panen perdana  Rabu (27/01/2021 , Di desa Waipereng Kabupaten  Buru.

Hadir dan melakukan panen perdana Ketua Umum  DPP Industri Usaha Kecil   Mikro (IUKM) Ny. Hermawati Setyorinny. Ha,dir juga pimpinan bank BNI dan Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Maluku Kab Buru, tokoh agama, tokoh masyarakat juga masyarakat di kecamatan  Lilialy.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

MDR pengusaha Migas asal pulau Buru yang memiliki usaha di Kalimantan Timur (Samarinda) ini,  terpanggil untuk mengangkat  kembali makanan  pokok  pulau Buru yang oleh orang Buru disebut padi Hotong.

 Ahmad Solissa (79) salah satu tokoh masyarakat  kepada pers mengemukakan,  sangat mendukung niat baik MDR  untuk melakukan pemerataan terhadap perekonomian di daerah, dengan mengembangkan padi hotong. Selain papeda dan sagu orang tatua di Buru juga makan padi hotong. 

Padi hotong ini sudah dikenal sejak turun temurun bahkan waktu presiden RI pertama Ir. Soekarno, beliau juga disuguhkan makanan dari padi hotong.

Saya ingat ketika beliau datang waktu tahun 1954 dengan berpakaian putih-putih dan selendang berwarna merah di dada, dimana pada saat itu beluau dusuguhkan makanan dari hotong dan sagu, kisah Solissa

Sejak kedatangan Pak Presiden RI, Ir Sukarno Putra datang di Pulau 
Sejak leluhur  hotong itanam di dataran Waeapo, tepatnya di Waegeren, kini MDR mulai  membuka lagi lahan  padi hotong di kwasan Desa Waeperang.

Soliss  meminta,  komponen masyarakat Bupolo untuk dapat mendukung program positif yang dikembangkan anak Desa Jikumerasa .  “Saya secara pribadi sangat mendukung niat baik program MDR,  ”Tegas Solissa (Adam Kiat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *