PGI Wilayah Maluku Gelar Perayaan Natal

Ambon711 views

Gubernur:  Lewat Natal Kebersamaan Dapat Dibangun 

AMBON- Demokrasi Maluku : Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Maluku, Jumat malam (11/12/2020), bertempat di Gedung Gereja GBI Rumah Keluarga Rahmat Kudamati, Ambon, menggelar Anugerah Natal.
Tema Dibawah sorotan Natal Tahun 2020 ‘Mereka Akan Menamakan-Nya Immanuel, dan ibadah Natal berlangsung begitu hikmat.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Pada kesempatan itu,
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam situasi Natal yang disampaikan Asisten I Setda Maluku Frangky Papilaya menyampaikan apresiasi kepada Majelis Pekerja Harian PGI Wilayah Maluku yang telah memberikan penghargaan Natal Oikumene di saat ini, sebagai wadah untuk membangun silaturahmi, berbagi berbagi dan berbagi persaudaraan dan kebersamaan diantara denominasi gereja yang ada di Maluku.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi yang dilaksanakan Anugerah Natal bersama ini,” ujar Gubernur.

Menurutnya, peristiwa Natal, merupakan perwujudan dari kemurahan Tuhan yang Maha Kuasa kepada umat manusia, melalui kelahiran Yesus Kristus yang di imani sebagai Sang Juru Selamat, yang dipercaya akan menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya.

“Melalui Natal, Tuhan telah melakukan pekerjaan penyelamatan bagi dunia dan manusia,” kata Gubernur.

Ia menambahkan, Perayaan Natal akan membangun kesadaran dan komitmen diri yang kuat dari seluruh orang yang percaya dalam mengaktualisasikan hidup menjadi lebih berarti, lebih berguna, lebih bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

Itulah sebenarnya, merupakan makna hakiki dari Natal, yang mampu membangun kebersamaan diantara seluruh umat manusia, ”kata Gubernur.

Masih kata Gubernur, Perayaan Natal melalui kehadiran Ilahi menawarkan persahabatan berdasarkan cinta kasih panggilan bagi seluruh umat Kristiani, termasuk juga bagi Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah Maluku, yang terdiri dari denominasi gereja yang ada di Maluku.

Makna yang diangkat dalam Anugerah Natal ini yaitu, “Mereka akan Menamakannya Imanuel”, sebut Gubernur menunjukan kesadaran dari umat percaya, bahwa kelahirannya akan menyelamatkan umat manusia yang percaya kepada-Nya.

Oleh karena itu, seluruh umat percaya, harus membangun kesadaran untuk memuliakan Tuhan dalam seluruh aktivitas, tugas dan tanggungjawabnya, “ujarnya.

Dijelaskannya, Memuliakan Tuhan berarti mengakui dan menghargai kemuliaan Tuhan atas segala-galanya, dan membuat kemualiaan-Nya dikenal melalui hidup orang percaya.

“Dengan demikian, melalui hidup yang memuliakan Allah, maka umat Kristiani akan menjadi berkat di bumi,” kata Gubernur mengingatkan.

Untuk itu, melalui Natal PGIW Maluku saat ini, seluruh pengurus persekutuan pun diajak untuk panggilan telepon sebagai pribadi berhikmat yang dipilih untuk melayani Tuhan dan sesama.

“Karena itu, pelayan Tuhan yang diharapkan menjadi peran pemimpin dan pemimpin yang penuh hikmat dan dewasa dalam iman dan bersahabat dengan semua orang,” harapnya.

Mantan Dankor Brimob Polri ini juga mengingatkan, berbagai tantangan yang berhubungan saat ini dan kedepan yang semakin rumit dan kompleks.

Karena itu, Pengurus PGIW Maluku dapat melakukan langkah-langkah antisipatif dan terobosan dalam hidup beragama yang transformatif dan fungsional. Sebab dengan begitu, maka makna dan kontribusi agama-agama akan semakin relevan dalam menjawab masalah-masalah umat manusia pada saat ini dan di masa depan.

“Saya berharap, semoga Anugerah Natal saat ini akan terus membangun komitmen gereja-gereja di Maluku untuk mewujudkan dan mewujudkan amanat Agung Kristiani, serta terus merajut toleransi antar dan antar agama, menciptakan keamanan dan perdamaian serta kepeduliaan terhadap kelestarian lingkungan hidup. Selain itu, dapat terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama-sama kemiskinan serta mewujudkan masyarakat Maluku yang Makmur dan sejahtera, “imbau Gubernur.

Tak hanya itu, Gubernur juga menyampaikan, saat ini, pemerintah tengah berupaya keras dalam mengatasi pandemik Covid-19 yang cenderung menunjukan peningkatan kasus.

Oleh karena itu, saya berharap kepada seluruh pimpinan gereja di Maluku yang tergabung dalam PGIW, untuk mengimplementasikan seluruh umat untuk tetap melaksanakan protokol Covid-19 yang mengikuti protokol pemerintah. Dengan menjaga jarak, menggunakan masker dan menjalankan tangan sehingga kita semua terhindar dari kemungkinan terpapar dan terinveksi covid-19, “tutupnya. (Humasmaluku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *