Ambon, Demokrasi Maluku: Pelestarian nilai-nilai budaya di Maluku negeri raja-raja penting dilakukan, karena itu dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku terus berusaha dengan berbagai cara melestarikan bahkan memajukannya.
Terkait hal itu, pekan kemarin bidang kebudayaan Dinas Pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku, yang dikomdai Darwin Lawalatta, lewat seksi cagar budaya dan permesiuman menggelar workshop berlan gsung 12-13 Oktober 2020, di Hotel Marina Kota Ambon Provinsi Maluku.
Plt Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Maluku, Insun Sangadji dalam krisisnya membahasakan. Negeri Maluku raja-raja sudah terkenal sejak dahulu kala, dengan hasil rempah-rempah-nya yaitu Pala dan Cengkeh. Karena hasil tersebut banyak pedagang barat, berdatangan ke daerah seribu pulau, untuk mendapatkan rempah-rempah tersebu t.beraneka ragam budaya. Mulai dari bahasa, sampai dengan adat istiadat, tradisi Seni dan Masih banyak lagi peninggalan lainnya.
Salah satu nilai budaya yang melekat di masyarakat Maluku sekarang pada 11 kabupaten / kota, ada Pela-gandong, Ambon, Ain Mia Ain, Kei, Kaiwait, Buru, Kawedo, MBD, Saka Mese Nusa, MBD, Pamahanusa, Malteng, Kalwedo MTB, Bupolo Bursel.
Dimana semuanya memiliki arti yang sama yaitu persaudaraan, yang harus melekat dalam setiap sanubari anak-anak Maluku. Sangadji menuturkan, multikultiral tersebut, merupakan aset masyarakat Maluku dalam membangun dan memajukan perabadannya. Salah satunya dengan mengembangkan kearifan lokal, pada masing-masing kabupaten / kota. Kearifan Tersebut Di jadikan Sebagai Dasar dalam mengembangkan dan Mewujudkan Nilai “Budaya.
Sebab kearifan lokal yang dijadikan sebagai dasar mewujudkan nilai budaya, walaupun di masa Covid-19 ini pemerintah tetap punya perhatian. Pemerintah melalui Dirjen, Kebudayaan Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, Membuat Channel You tubenya, budayaa dengan Tema Program. “Bahagia Di rumah”, sekelompok pelaku budaya yang bisa tetap aktif dan produktif mengekspresikan karya walaupun tinggal dirumah saja.
“Pemerintah sangat memperhatikan peringatan peringatan hati-hati-hati-hati dan menghidupkan kembali nilai budaya agar tetap lestari”, tutur Insun. Salah satu di antaranya Workshop pelaku budaya, dilakukan kepada mereka yang terlibat secara langsung menciptakan karya budayanya. Dengan dasar Inilah saya mengajak kita semua agar terus aktif dan produktif menciptakan dan melestarikan nilai budaya Maluku.
“Saya ajak semua peserta yang terus maju dan teruskan ke depan untuk kemajuan Maluku. Ditambahkan peserta kiranya dapat mengikuti kegiatan penuh dedikasi dan kesadaran yang tinggi bahwa kalian adalah jembatan bagi generasi yang akan. Akhrinya selamat mengikuti Ilmu yang berguna untuk meningkatkan karir dimasa depan
(H -02)