24 Anak Maluku Ikut Seleksi Calon Bintara TNI AL Di Malang

Daerah857 views

Namlea, Demokrasi Maluku: Sebanyak 24 siswa dan siswi anak Maluku ikut seleksi Bintara TNI angkatan Laut (AL) yang berlangsung di pusat Lembaga Penyediaan Tenaga TNI AL (Lapetal) yang berlokasi di Malang Provinsi Jawa Timur.

Demikian dikatakan, Pendamping calon siswa baru Letkol Laut (KH) Mokthar Manji Lapola, S.Ag, MH Melalui Hand Pone selularnya Jumat 13/11 2020.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Dikatakan, dari 24 siswa calon bintara ujian seleksi berkas dan mengikuti seleksi tes yang di selenggarakan Panitia Daerah (Panda) Ambon termasuk Administrasi :, Kesehatan 1 dan 2, Fisikologi 1 Dan 2, Samapta dan Postur tubuh, MI secara tertulis dan Wawancara serta Lulus Pantuhir daerah Panda

Ambon, selanjutnya hasil tes dinyatakan lulus dari Daerah pada tanggal 23 Oktober tahun ini

Pada tanggal 14 hingga 18 November tahun ini, ke 24 siswa calon bintara TNI AL akan mengikuti seleksi oleh Panitia Pusat (Panpus) di Kota Malang direncanakan tanggal 14 hingga 18/11 nanti, dan 24 siswa ini mendengan hasil kelulusan yang disampaikan pihak (Panpus) tanggal 20-22/ 11 siswa yang dinyatakan lolos akan mengikuti pendidikan dasar militer ” Kata Perwira Dua bunga Melati asal Pulau Buru.

Dikatakannya, dari 24 siswa dan siswi ini terdapat 4 orang Perempuan, sedangkan siswa yang berasal dari Pulau Buru itu sebanyak 5 orang, semoga peserta tersebut atas Izin Allah swt/ Tuhan Yang Maha Esa semuanya bisa dinyatakan lolos sesuai keinginan dan harapan mereka menjadi prajurit TNI AL tahun ini.

Untuk itu Beta, selain menjadi pendamping bagi siswa ini, Beta berasal dari Desa Waplau, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru, diharapkan menciptakan muda kedepan Pulau Buru, agar dapat ikut serta mengikuti calon prajurit TNI termasuk Cata, Caba, dan Akabri Calon Taruna (Catar) baik itu Taruna / Taruni atau Perwira Prajuri Karier (PAPK) dan kedepan ada penerimaan

Calon siswa baru, bahkan ajak Manji Lapola, siswa yang berasal dari Dataran Rana atau Pulau Buru yang bisa menjadi prajurit TNI, karena selama Indonesia merdeka atau 21 tahun pemekaran Kabupaten Buru hingga, saat ini, belum ada satupun warga Danau Rana yang menjadi Prajurit TNI AD, AL, AU dan Polri ”Ungkap Mokhtar (Adam Kiat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *