Gubernur Tegaskan Segera Tuntaskan Pembangunan Rumah Pasca Gempa

Ambon1,172 views

 

AMBON- Demokrasi Maluku Murad Ismail menegaskan, kepada pihak terkait dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku sebagai instansi yang menangani bencana, untuk segera melakukan penyelesaian bencana pembangunan rumah warga, yang berdampak bencana 6 ,5 SR di Provinsi Maluku pada 2019 lalu.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

“Dalam rapat ini, saya tegaskan segera dibuat target penyelesaian pembangunan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi 2019. Dan saya kemajuannya segera dilaporkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” tegas Gubernur saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan dan Evaluasi Terpadu Perbaikan Rumah Rusak Akibat Bencana Gempa Bumi Tahun 2019 di Provinsi Maluku, Kamis (10/6/2021), yang berlangsung di lantai VI Kantor Gubernur

Sebagai kepala daerah, Gubernur mengaku, ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi yang melanda wilayah ini.

“Setelah dana dikucurkan ke Maluku, saya di telepon sama Pak Doni Monardo (Kepala BNPB RI-red). Dia meminta agar pelaksanaannya benar-benar nyata. Karena ini uang negara, saya juga ingatkan agar dilaksanakan sesuai dengan apa yang mereka (BNPB) minta ,” kata Gubernur mengingatkan.

Untuk itu, mantan Dankor Brimob Polri ini berharap, rakor ini merupakan suatu upaya rekonsiliasi dan perencanaan, sehingga memberi dampak nyata yang dilakukan dengan terarah, cepat dan langsung di tempat oleh masyarakat bencana.

Ia juga meminta, fungsi kerja dan manajemen pengelolaan dana BPBD baik Provinsi, Kota Ambon, Kabupaten Malteng, dan SBB perlu dioptimalkan agar tepat sasaran.

“Oleh karena itu dalam ini, sebagai pimpinan daerah, saya mengajak para pihak yang hadir, agar rapat semua arah yang akan disampaikan oleh BNPB dengan percepatan dan akuntabilitas yang jelas,” kata Gubernur.

Pada kesempatan itu, mantan Dankor Brimob Polri itu juga merinci data kerusakan rumah yang sudah di evaluasi Pemerintah Daerah. Dari hasil evaluasi tersebut, terdapat 17.146 unit rumah yang mengalami kerusakan setelah gempa. kerusakan ini mencakup kerusakan berat, sedang dan ringan pada tiga wilayah penggunaan yakni, Kota Ambon, Kabupaten Malteng dan Kabupaten SBB.
Total rumah yang mengalami kerusakan di Kabupaten Malteng mencapai 14.366 unit. Dengan rincian, rusak berat sebanyak 1.250 unit, sedang 2.206 unit dan ringan 10.910 unit.
Kabupaten SBB, rumah yang mengalami kerusakan 1.326 unit, dengan rincian, rumah rusak berat 263 unit, sedang 400 unit, ringan 662 unit.Sedangkan Kota Ambon, rumah yang mengalami kerusakan 1.454, dengan rincian sebanyak, rumah rusak berat 284 unit, sedang 343 unit dan ringan 827 unit.

Rapat tersebut juga turut hadir di Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Johny Sumbung dan staf ahli, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Sekda Maluku Kasrul Selang, Walikota Ambon Richard Louhenapessy, Bupati Malteng Abua Tuasikal serta beberapa pihak terkait. (humasmaluku)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *