Menumbuhkembangkan Wirausaha, Istia Gandeng PKK Nikulukan Hidupkan Kuliner Buah Kenari

Daerah2 views

Piru, Demokrasi Maluku ; Niat anggota DPRD SBB, Petronella Jetkel Monica Istia S.Pt untuk menggerakan Pemberdayaam pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten SBB ternyata sangat serius.

Setelah mengelar reses masa sidang ke tiga Tahun 2024/2025 di Kota Piru, pada Minggu, ( 22/6/2025), dimana Anggota DPRD dari Fraksi PDIP ini menggandeng Angkatan Muda GPM Seram Barat untuk pemberdayaan dengan memfasilitasi Mereka untuk membuka usaha dan berwiraswasta serta membentuk mental entrepreneurship.
Maka, pada Senin, (23/6/2025) Istia melanjutkan resesnya di Kecamatan Taniwel, tepatnya di Desa Nikulukan, kali ini Istia menggandeng para Ibu PKK yang tergabung dalam kelompok usaha kecil dan menegah di Desa tersebut.

http://demokrasimaluku.com/wp-content/uploads/2024/08/20240817_081242-6.jpg

Dalam reses tersebut, Istia menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali usaha camilan atau makanan ringan dengan bahan dasar buah kenari yang pernah sangat berkembang di Desa produsen buah kenari itu.

Sebagai informasi, ada dua produk camilan berbahan dasar buah kenari yang pernah menjadi komoditi unggulan dari Desa Nikulukan, yakni camilan kenari dengan rasa bawang putih dan rasa pandan, dimana kedua produk ini pernah dikembangkan saat Desa Nikulukan saat dibawah kepemimpinan Pejabat Desa Jemi Hilewe S.Pt pada periode 2017.

Saat itu, Para Ibu PKK Desa Nikulukan diberi pelatihan oleh instruktur kuliner dari Universitas Pattimura Ambon, Dr Ester Kembau SP M.Si dosen Fakultas Pertanian, bahkan karena kedua produk kuliner ini, Desa Nikulukan pernah mewakili Kabupaten SBB di tingkat Provinsi Maluku.

Kedua produk kuliner itu, dipromosikan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( PMD) Kabupaten SBB, untuk promosi kuliner atau cemilan yang dikembangkan oleh ibu-ibu PKK, sesuai potensi desa, dimana yang menilai kegiatan itu adalah dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi- RI.

Anggota komisi 3 DPRD SBB ini , dalam rilisnya pada, Kamis (26/6/2025) menegaskan komitmennya, untuk menumbuh kembangkan jiwa wira usaha di kabupaten SBB, dengan memberikan bantuan yang tepat sasaran bagi penerima bantuan usaha.

Untuk itu Istia menandaskan, setelah bantuan tahap pertama diberikan maka selanjutnya pihaknya akan melakukan monitoring evaluasi (Monev).

” Jadi kalau pengusaha itu, berusaha dengan baik pada bantuan tahap pertama, maka selanjutnya ada tahap kedua dan seterusnya hingga usahanya semakin berkembang” tulis Istia.( Nicko Kastanja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *