Ambon, Demokrasi Maluku ; Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) RSUD dr.Haulussy Ambon selama tiga (3) bulan pada tahun 2024 belum terbayarkan hingga saat ini menjadi keresahan bagi para ASN yang bertugas diinstansi tersebut karena seluruh ASN dilingkup pemerintah provinsi Maluku telah menerima TPP pada akhir Desember 2024 lalu.
Wellem Khurnala anggota DPRD Provinsi Maluku asal Fraksi Perindo menyayangkan hal tersebut .
Menurutnya, Kepala Dinas lambat, tak pro aktif untuk mengurusnya, padahal ini menyangkut hak dari ASN, Kadis mestinya memperhatikan hal ini.
“Saya baru cek tadi di BKD, katanya baru masuk, berarti selama ini terjadi pembiaran, tak memperhatikan , tak mengurus apa yang menjadi hak pegawai”.
” Para Dokter dan Medis belum lagi menerima Hak-hak mereka yang sudah tiga bulan berjalan ini belum lagi terbayarkan ” .
Menurutnya, pada tahun 2024 lalu saya turun langsung, sudah kumpulkan Direktur, Wakil Direktur dan yang berkepentingan dengan ini untuk mencari solusi,” kata dia
Berdasarkan informasi yang di sampaikan pihak Pimpinan RSUD Haulussy bahwa ini semua dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga pihak RS harus berkoordinasi dengan BPJS.
Dari hasil koordinasi itu maka informasi yang mereka sampaikan bahwa sudah tidak ada masalah dan pada bulan Desember sudah bisa teratasi, namun nyatanya sampai sekarang belum membayar,” kesalnya.
Untuk itu Welem Kurnala menegaskan bahwa Direktur RSUD Haulussy harus melihat persoalan ini. Jangan melihat persoalan ini hanya sepele karena hal ini menyangkut kesejahteraan dari dokter-dokter dan para medis.
Direktur RSUD Haulussy segera mengambil langkah dan jika ada kendala di BPJS kita akan panggil, masalah ini harus dituntaskan , karena pelayanan mereka (dokter dan para medis) pada masyarakat itu berdasarkan BPJS,” ujarnya.
Untuk itu, Welem Kurnala akan berkoordinasi dengan pimpinan Komisi IV DPRD Maluku untuk memanggil pihak BPJS guna memastikan apa permasalahannya.
Kita di Komisi IV akan melakukan pengawasan yang ketat dan kalau itu salah maka menjadi atensi buat kami,dan kami akan turun mengecek permasalahan ini untuk membenahi RSUD Haulussy.”Saya tetap mengawal hingga masalah ini tuntas, “ujar Kurnala.