Gubernur Perintahkan Pimpinan OPD Bantu Petani Hasilkan Rumput Laut Berkualitas
LANGGUR, Demokrasi Maluku : Menggunakan perahu karet milik Pangkalan SDKP Tual, Gubernur Maluku Murad Ismail membuka pelaksanaan Panen Raya Rumput Laut di Teluk Hoat Sorbay Ohoi (Desa) Evu, Kecamatan Haot Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu, (24/7/2022).
Desa Evu yang terletak di Teluk Hoat Sorbay, merupakan salah satu sentra produksi perikanan budidaya rumput laut. Teluk Hoat Sorbay telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan budidaya sesuai keputusan Bupati Maluku Tenggara Nomor 167 Tahun 2020 tentang Kawasan Budidaya dengan luas lahan potensial sebesar 14.138.86 Ha.
Sebagai gambaran bahwa luas lahan potensial budidaya laut sebesar 14.138.86 Ha tersebar pada 11 kawasan. Potensi lahan jaring apung 586.46 Ha, potensi lahan budidaya rumput laut 8.662.23 Ha, potensi lahan budidaya mutiara 3.407.96 Ha, potensi lahan budidaya laut dan lainnya 1.482.21 Ha.
Mengatasnamakan pemerintah provinsi Maluku, Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan apresiasi kepada para petani rumput laut yang melaksanakan panen. Sebab, budidaya rumput laut selain mudah dan murah, pasar laut sampai saat ini masih terbuka lebar.
Ini tentunya, sambung dia, merupakan peluang membuka lapangan pekerjaan kepada masyarakat, melalui pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan yang akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Maluku.
“Mari kita jadikan rumput laut sebagai potensi perikanan unggulan di Maluku. Kepada para pimpinan OPD terkait lingkup provinsi dan kabupaten, untuk menaruh perhatian dalam membantu dan membimbing kelompok usaha masyarakat, agar mampu menghasilkan rumput laut yang berkualitas,” kata Gubernur.
Di tempat yang sama, Bupati Kabupaten Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun menerangkan, kawasan budidaya Hoat Sorbay memiliki luas lahan sebesar 1.346.41 Ha yang terdiri dari 543.30 Ha untuk budidaya rumput laut, dan sisanya seluas 803.11 Ha untuk budidaya laut lainnya seperti Kepiting Bakau, Tambak dan Keramba Jaring Apung.
“Dari total luas lahan budidaya rumput laut sebesar 543.30 Ha. Saat ini telah dimanfaatkan seluas 370.69 Ha atau 68.22 persen untuk budidaya rumput laut,” terang Bupati.
Hanubun berujar, Ohoi (Desa) Evu, Letvuan dan Arso, yang berada dalam kawasan budidaya Hoat Sorbay, telah ditetapkan sebagai Kampung Rumput Laut sesuai Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 16 Tahun 2022 tentang Kampung Perikanan Budidaya.
“Secara umum pada tahun 2021 Kecamatan Hoat Sorbay memberikan kontribusi produksi rumput laut sebesar 10.266.93 ton atau 32.65 persen dari total produksi Rumput Laut Kabupaten Maluku Tenggara sebesar 31.442.60 ton. Jumlah pembudidaya sebanyak 722 orang dengan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) sebanyak 393 RTP,” ujar Hanubun.
Usai memanen rumput laut, Gubernur berkesempatan meletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Pastoran Stasi Evu, Paroki Santo Petrus dan Paulus Namar, Gereja Katolik St. Antonius Padua Evu, Paroki Petrus Paulus Namar, Wilayah Kei Kecil, Keuskupan Amboina, Ohoi Evu, Kecamatan Hoat Sorbay.
Selanjutnya, batu pertama diletakkan Ibu Widya Pratiwi Murad, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakil Ketua DPRD Azis Sangkala, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, Kakanwil Kemenag Maluku H. Yamin.
Setelah, Gubernur dan rombongan meninjau kondisi Gereja Katolik St. Antonius Padua Evu yang masih dalam tahap pengerjaan. Berdasarkan pantauan, pembangunan gedung Gereja telah rampung 90 persen.
Turut hadir Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Wakil Ketua DPRD Azis Sangkala, Penjabat Sekda Maluku Sadali Ie, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov, Bupati Kabupaten Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun/Ibu Eva Elya Hanubun, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab Maluku Tenggara, Kepala Kecamatan Kei Kecil C. Rettob, Pj. Ohoi Dunwahan Darius Lefteuw dan jajaran, sejumlah tokoh masyarakat/adat/agama. (BIRO ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA MALUKU)