Ambon, Demokrasi Maluku: Dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan bahan makanan di kota Ambon, khususnya sayuran yang tidak tahan lama, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku bersama Dinas Pertanian Kota Ambon terus berupaya dalam penyediaan pasokan.
Salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan cara mengembangkan daerah-daerah penghasil sayuran yang lokasinya dekat dengan Kota Ambon. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku melalui peralatannya dalam acara peresmian rumah kaca dan instalasi Hidroponik serta pembukaan kegiatan pelatihan pasca panen bersama Walikota Ambon beserta jajaran.
Bantuan greenhouse dan instalasi hidroponik ini merupakan program perkontohan di Kota Ambon dan diharapkan kelompok tani lainnya dapat melihat manfaat dari penggunaannya.
Melalui rumah kaca, petani dapat terus menanam walaupun dalam kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain itu, melalui hidroponik perawatan tanaman dapat dijaga dan lebih terhindar dari virus maupun hama tanaman.
Kelompok tani juga mendapatkan pelatihan pengelolaan hidroponik mulai penanaman hingga proses panennya, termasuk juga pemasarannya.
Untuk mendukung akses pasar, maka Bank Indonesia juga mendampingi petani agar memiliki pemahaman dan akses ke aplikasi pasar online dan toko-toko ritel yang ada di Ambon ini.
Pemberian bantuan kelompok kepada petani di Taeno ini merupakan salah satu yang diberikan kepada kelompok tani di Kota Ambon untuk mendukung produktivitas petani sehingga produksinya dapat terjaga untuk memasok wilayah Ambon dan sekitarnya.
Adapun bantuan lain yang diberikan kepada kelompok belasan tersebut dalam bentuk plastik screen, pupuk, pestisida hingga kultivator.
Ke depan, Bank Indonesia bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan lembaga atau lembaga yang terkait di Tim Pengendalian Inflasi Daerah akan terus mendorong upaya pengawasan penyediaan bahan makanan di Maluku. (*)